Halaman

Selasa, 31 Januari 2012

Komponen-Komponen Modul


Komponen-komponenmodul mencakup (1) bagian pendahuluan, (2) bagian Kegiatan Belajar, dan (3) daftar pustaka.Bagian pendahuluan mengandung (1) penjelasan umummengenai modul, (2) indicator pembelajaran. Bagian Kegiatan Belajar mengandung (1) uraian isi pembelajaran, (2)rangkuman, (3) tes, (4) kunci jawaban, dan (5) umpan balik.

1.        Tujuan Pembelajaran
Hakikat sasaran pembelajaran mengacu kepada hasilpembelajaran yang diharapkan.Sasaran umum pembelajaran ditetapkan terlebih dahulu dan semua upayapembelajaran diarahkan untuk mencapai sasaran tersebut.Sasaran khusus pembelajaran merupakan penjabaran dari sasaran umum pembelajaran yangmenjelaskan tingkah laku khusus yang dimiliki siswa setelah menyelesaikanpembelajaran tersebut. Sasaran pembelajaran diklasifikasikan menjadi dua jenis, sejalandengan dua jenis strategi pengorganisasian pembelajaran yang ada (strategi makrodan mikro), yaitu sasaran umum dan sasaran khusus. Sasaran khusus pembelajaranadalah pernyataan khusus tentang hasil pembelajaran yang diinginkan. Sasaran inidiacukan kepada konstruk tertentu, apakah itu fakta, konsep, prosedur, atauprinsip. Oleh karena itu akan banyak mempengaruhi strategi pengorganisasian mikro. Istilahyang lebih populer adalah behavior objective, performance objective, yakni uraian tentang apayang dapat dikerjakansiswa setelah menyelesaikan satu unit pembelajaran. Pengertian indikator pembelajaran dapat ditinjau dariempat sudut pandang, yaitu (1) segi peran siswa, (2) kepentingan siswa, (3) wujudnya, dan (4)cara merumuskannya. Darisegi peran siswa, sasaran khusus pembelajaran diartikan sebagaipernyataan tentang hasil yang dicapai siswa setelahdibelajarkan. Ditinjau dari segi kepentingan siswa, sasaran khusus pembelajaran diartikansebagai deskripsi tingkah laku yang diharapkan dapat dimiliki siswa setelahmengikuti pembelajaran. Ditinjau dari wujudnya, sasaran khusus pembelajaran berartideskripsi informasi yang ditunjukkan siswa sebagai hasil pembelajaran. Ditinjaudari segi cara merumuskannya, sasaran khusus pembelajaran dapat diartikan sebagai hasilbelajar yang dirumuskan secara rinci.
2.        UraianIsi pembelajaran
Uraian isi pembelajaran menyangkut masalah strategipengorganisasian isi pembelajaran yang oleh Reigeluth, Bunderson, dan Merril dalam degeng(1988), diartikansebagai strategi yang mengacu kepada cara untuk mebuat urutan (squencing)dan mensintesis (synthesizing) fakta, konsep,prosedur, dan prinsip-prinsip yang berkaitan. Squencing mengacu kepada upayapembuatan urutan penyajian isi bidang studi, sedangkan synthesizing mengacu kepada upayauntuk menunjukkan kepada siswa keterkaitan antara fakta, konsep, prosedur, dan prinsipyang terkandung dalam bidangstudi. Proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar jikaisi dan prosedur pembelajarandiorganisasi menjadi urutan yang bermakna, bahan disajikan dalambagian-bagian yang bergantung pada kedalaman dankesulitannya. Untuk tujuan tersebut diperlukan langkah sintesis pembelajaran.Mensintesis adalah mengaitkan topik-topik suatu bidang studi dengan keseluruhan isibidang studi, sehingga isi yang disajikan lebih bermakna menyebabkan siswa memilikiingatan yang baik dan lebih tahan lama terhadap topik-topik yang dipelajari.Materi pembelajaran yang tepat untuk disajikan dalamkegiatan pembelajaran adalah (1) relevan dengan sasaran pembelajaran, (2) tingkat kesukaransesuai dengan tarafkemampuan pebelajar, (3) dapat memotivasi pebelajar, (4) mampu mengaktifkanpikiran dan kegiatan pebelajar, (5) sesuai denganprosedur pengajaran yang ditentukan, dan (6) sesuai dengan media pengajaran yang tersedia.Berkaitan dengan pengembangan modul, isi pembelajarandiorganisasikan menurutstruktur isi pembelajaran dengan analisis sasaran khusus pembelajaran.
3.        Rangkuman
Rangkuman merupakan komponen modul yang menyajikanide-ide pokok isi pembelajaranmodul, sebagai tinjauan ulang serta pendalaman terhadap materipembelajaran yang telah dipelajari siswa. Rangkuman dapatmemberikan manfaat yang sangat berarti bagi siswa dalam mengorganisasi ingatannya, karena rangkumanberisi pernyataan singkatyang mudah diingat dan dipahami. Rangkuman merupakan (1) pernyataan singkat mengenai isibidang studi yang telah dipelajari,(2) contoh-contoh setiap konsep, prosedur, atau prinsip yang diajarkan.Pemberian rangkuman dalam pengajaran merupakan bagianpenting dari strategi pembelajaran sehingga memiliki manfaat yang sangat penting, baik untuksiswa, maupun guru.Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menyusunrangkuman adalah, (1) rangkuman harus singkat dan langsung pada isinya, (2) rangkuman berisiide-ide pokok, (3)rangkuman mencatat informasi dalam bentuk catatan atau grafik/diagram, atauformulasi-formulasi, (4) rangkuman dapat membangun danmengembangkan pelajaran, (5) bagian yang peting perlu digaris bawahi atau diketikmiring, (6) menarik dan dapat dibaca.
4.        Tes
Tes merupakan alat untuk mengetahui seberapa jauh indikatorpembelajaran telah dicapai oleh siswa. Tes juga berfungsisebagai umpan balik bagi guru, untuk mengetahui seberapa jauh keberhasilanbimbingan yang diberikannya dan berfungsi untuk memperbaiki proses pembelajaran.Proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila diberikantes yang relevan dengansasaran khusus pembelajaran. Bentuk tes dapat berupa tes subyektif dan/atautes obyektif. Skor setiap item tes boleh sama atauberbeda, bergantung kepada tingkat kesukaran masing-masing item tes.
5.        KunciJawaban
Kunci jawaban berisi jawaban tes yang wajib dikerjakanoleh siswa. Kunci jawabanberfungsi sebagai panduan siswa terhadap jawaban tes, dan umpan balik bagiguru untuk mengetahui seberapa jauh tingkat keberhasilanbelajar siswa terhadap indikator pembelajaran. Jawaban tes mengacu kepada isipembelajaran. Jawaban soal subyektif sebaiknya disusun dengan singkat dan padat serta tidakmenimbulkan tafsiranyang lain atau berbeda.
6.        UmpanBalik
Umpan balik adalah komponen modul yang berisi informasitentang (1) skor tiap-tiapitem tes, (2) rumus cara menghitung skor akhir yang dicapai siswa, (3)pedoman menentukan tingkat pencapaian indikator siswa berdasarkan skor yang dicapai, dan (4) kegiatan berikutnya yang dilakukan siswasetelah diketahui tingkat pencapaian pembelajaran. Informasi dalam umpan balikmemiliki dua fungsi, yakni (1) fungsi perbaikan, (2) fungsi penguatan (reinforcement).
7.        DaftarPustaka
Daftar pustakamerupakan bagian penting bagi modul. Dengan daftar pustaka yang lengkap, mutakhir dan relevan, siswa dapat menelusuri informasi untuk melakukan pendalaman dan pengembangan materi pembelajaran sesuai dengansasaranpembelajaran yang telah dirumuskan.



Sumber : Pelatihan Pembuatan e-module bagi Guru-guru IPABiologi SMP se-Kota Surakarta menuju Open Education Resources

Model Pengembangan Modul


Model adalah sesuatu yang dapat menunjukkan suatukonsep yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Model adalah seperangkat proseduryang berurutan untuk mewujudkan suatu proses. Model merupakan replikasi dariaslinya. Model pengembangan modul merupakan seperangkat prosedur yang dilakukansecara berurutan untuk melaksanakan pengembangan sistem pembelajaran modul. Dalammengembangkan modul diperlukan prosedur tertentu yang sesuai dengan sasaranyang ingin dicapai, struktur isi pembelajaran yang jelas, dan memenuhi kriteriayang berlaku bagi pengembangan pembelajaran. Ada lima kriteria dalam pengembanganmodul, yaitu :

a.   membantusiswa menyiapkan belajar mandiri,
b.   memilikirencana kegiatan pembelajaran yang dapat direspon secara maksimal,
c.  memuatisi pembelajaran yang lengkap dan mampu memberikan kesempatan belajar    kepadasiswa,
d.  dapatmemomitor kegiatan belajar siswa, dan
e. dapatmemberikan saran dan petunjuk serta infomasi balikan tingkat kemajuan belajarsiswa.

Berdasarkan penjelasan tersebut, pengembangan modulharus mengikuti langkah-langkah yang sistematis. Langkah-langkah tersebutadalah :
(1) analisis tujuan dan karakteristik isi bidangstudi,
(2) analisis sumber belajar,
(3) analisis karakteristik pebelajar,
(4) menetapkan sasaran dan isi pembelajaran,
(5) menetapkan strategi pengorganisasianisi pembelajaran,
(6) menetapkan strategi penyampaian isi pembelajaran,
(7) menetapkan strategi pengelolaan pembelajaran,dan
(8) pengembangan prosedur pengukuran hasilpembelajaran.
Langkah-langkah (1), (2), (3), dan (4) merupakanlangkah analisis kondisi pembelajaran, langkah-langkah (5), (6), dan (7)merupakan langkah pengembangan, dan langkah (8) merupakan langkah pengukuran hasilpembelajaran.

1.      Analisis Tujuan dan karakteristik IsiBidang Studi
Analisis tujuandan karakteristik isi bidang studi perlu dilakukan pada tahap awal kegiatanperancangan pembelajaran. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui sasaranpembelajaran yang bagaimana yang ingin dicapai. Secara lebih spesifik, langkah ini dimaksudkanuntuk mengetahui tujuan orientasi pembelajaran, misalnya orienatsi konseptual,prosedural, ataukah teoretik. Di samping itu, juga dimaksudkan untuk mengetahuitujuan pendukung yang memudahkan pencapaian tujuan orientasi tersebut. Analisiskarakteristik isi bidang studi dilakukan untuk mengetahui tipe isi bidang studiapa yang akan dipelajari siswa, apakah berupa fakta, konsep, prosedur, ataukah prinsip.Yang lebih pokok lagi adalah untuk mengetahui bagaimana struktur isi bidang studinya.

2.       Analisis Sumber Belajar
Analisis sumberbelajar dilakukan segera setelah langkah analisis tujuan dan karakteristik isibidang studi. Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui sumbersumber belajar apayang telah tersedia dan dapat digunakan untuk menyampaikan isi pembelajaran.Hasil kegiatan ini akan berupa daftar sumber belajar yang tersedia yang dapatmendukung proses pembelajaran.

3.       Analisis Karakteristik Pebelajar
Karakteristikpebelajar didefinisikan sebagai aspek atau kualitas perseorangan berupa bakat,kematangan, kecerdasan, motivasi belajar, dan kemampuan awal yang telahdimilikinya. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kualitas perseorangan yangdapat dijadikan petunjuk dalam mempreskripsikan strategi pengelolaanpembelajaran, yang hasilnya berupa daftar pengelompokan karakteristik siswamenjadi sasaran pembelajaran. Untuk mengoptimalkan perolehan, pengorganisasian,dan pengungkapan pengetahuan baru, dapat dilakukan dengan membuat pengetahuanbaru itu bermakna bagi pebelajar dengan cara mengaitkan pengetahuan baru denganpengetahuan yang telah dimilikinya. Ada lima jenis kemampaun awal yang harusdiperhatikan dalam perancangan pembelajaran, yaitu (1) pengetahuan bermaknayang tak terorganisasi (arbitrarily meaningful knowledge), (2)pengetahuan analogis (analogic knowledge), (3) pengetahuan tingkat yanglebih tinggi (superordinate knowledge), (4) pengetahuan setingkat (kooedinateknowledge), dan (5) pengetahuan tingkat yang lebih rendah (subordinateknowledge). Jenis-jenis pengetahuan awal itu sangat menentukan dalam membangunpengetahuan baru bagi siswa dalam pembelajaran.

4.       Menetapkan Indikator dan IsiPembelajaran
Langkah inisebenarnya sudah bisa dilakukan segera setelah melakukan analisis indikator dankarakteristik isi bidang studi, yang hasilnya berupa daftar yang memuat rumusanindikator pembelajaran dan struktur isi yang akan dipelajari (Degeng, 1997).Ada tiga kriteria dalam merumuskan indikator pembelajaran, yaitu (1) dijabarkansecara konsisten dan sistematis dari subordinat yang terdapat pada bagiananalisis pembelajaran, (2) menggunakan satu kalimat atau lebih, dan (3)pernyataan yang digunakan sangat membantu dan berlaku dalam penyusunanbutir-butir tes. Indikator pembelajaran yang baik memiliki empat kriteria,yaitu (1) a subject, yaitu orang yang belajar, (2) a verb, yaitukata kerja aktif yang dapat menunjukkan perubahan tingkah laku, (3) acondition, yaitu keadaan yang diperlukan pada saat siswa belajar, dan (4) standard,yaitu kriteria keberhasilan belajar yang ingin dicapai. Indikatorpembelajaran dimaksudkan untuk membangun harapan-harapan dalam diri pebelajar tentanghak-hak yang harus dikuasai setelah belajar. Dengan kata lain, siswa yangmengetahui sasaran yang ingin dicapai cenderung dapat mengorganisasi kegiatanbelajarnya ke arah tujuan yang ingin dicapai, sehingga sasaran pembelajarandapat memotivasi siswa untuk belajar.

5.       Menetapkan Strategi Pengorganisasian IsiPembelajaran
Menetapkanstrategi pengorganisasian isi pembelajaran segera bisa dilakukan setelahanalisis dan penetapan tipe serta karakteristik materi pembelajaran. Pemilihan strategipengorganisasian pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tipe isi bidang studi yangdipelajari dan bagaimana struktur isi bidang studi tersebut. Hasil langkah iniakan berupa penetapan model untuk mengorganisasi isi bidang studi, baik tingkatmikro maupun makro.

6.       Menetapkan Strategi Penyampaian IsiPembelajaran
Menetapkanstrategi penyampaian pembelajaran didasarkan pada hasil analisis sumberbelajar. Daftar sumber belajar yang telah tersedia dapat digunakan dalam prosespembelajaran. Pada langkah penetapan strategi penyampaian isi pembelajaran,daftar yang telah dibuat tersebut dijadikan dasar dalam memilih dan menetapkanstrategi penyampaian pembelajaran. Hasil langkah ini adalah berupa penetapanmodel untuk menyampaikan materi pembelajaran. Penyampaian isi pembelajaranmengacu kepada cara yang dipakai untuk menyampaikan isi pembelajaran kepadasiswa sekaligus menerima dan merespon masukan-masukan dari siswa. Oleh sebabitu, penyampaian pembelajaran disebut metode untuk melaksanakan prosespembelajaran. Komponen-komponen yang perlu diperhatikan dalam mempreskripsikanstrategi penyampaian isi pembelajaran adalah  (1) media pembelajaran, (2) interaksi isipembelajaran dengan media, dan (3) bentuk atau struktur belajar mengajar. Adalima komponen strategi penyampaian pembelajaran, yaitu (1) kegiatanprapembelajaran, (2) penyajian informasi, (3) peran siswa, (4) pengetesan, dan(5) tindak lajut. Kegiatan pertama yang dilakukan dalam penyampaianprapembelajaran adalah memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya matakuliah yang dimaksud. Kegiatan kedua adalah menjelaskan sasaran khususpembelajaran dengan maksud agar siswa menyadari kemampuan apa yang mereka capaisetelah melakukan kegiatan pembelajaran. Kegiatan ketiga adalah menjelaskankemampuan apa yang diperlukan sebagai prasyarat belajar.

Pada komponenpenyajian informasi, kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah menjelaskantentang urutan materi pembelajaran, besarnya satuan pengajaran dalam bentuksatuan kredit semester maupun jam semesternya, penyajian isi, dan memberikan contoh-contohyang relevan. Penyajian isi dilakukan melalui model belajar kooperatif konstruktivistik.Siswa kerja secara kooperatif memecahkan masalah yang telah dituangkan dalamLKS, hasilnya dilaporkan secara tertulis, dan apabila terdapat masalah takterpecahkan akan diadakan diskusi kelas untuk memformulasikan cara bersama yangpaling tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Pada komponen peran siswa, gurumengupayakan suatu iklim agar kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa. Interaksisiswa dengan LKS yang digunakan merupakan aktivitas yang sengaja diciptakanuntuk mewujudkan iklim kontruktivistik dalam pembelajaran. Dalam kegiatan inisiswa sepenuhnya berlatih memecahkan masalah yang ada pada LKS menggunakankemampuan masing-masing dalam kelompok-kelompok kecil. Hasil diskusi yang telahditulis oleh kelompok, selanjutnya diberikan balikan baik dalam diskusi kelasmaupun diskusi dalam kelompok, artinya siswa diberitahu cara pemecahan yangbenar, dan siswa melanjutkan menggunakan cara tersebut sehingga berhasilmemecahkan masalah-masalah pada LKS. Tinggi rendahnya kadar keaktifan siswadalam memecahkan masalah melalui interaksinya dalam kelompok akan menetukantujuan pembelajaran, artinya makin tinggi tingkat keaktifan siswa makin tinggipencapaian sasaran belajar dan makin rendah tingkat keaktifan siswa makinrendah pula pencapaian sasaran pembelajaran. Pada komponen pengetesan, padadasarnya guru dapat melakukan empat macam tes, yaitu (1) tes tingkah laku masukan, (2) pra tes, (3) tes sambiljalan, dan (4) pasca tes. Pasca tes adalah tes penggalan, yaitu tes yangdilakukan dengan tujuan untuk mengukur apakah materi pembelajaran sesuai dengansasaran pembelajaran. Pengetesan dilakukan dengan memberikan tugas kepada siswauntuk mengerjakan soal-soal latihan, baik yang ada pada modul, maupun yangkhusus disiapkan untuk itu. Pada komponen tindak lanjut, guru menentukan apakahsuatu pembelajaran perlu ditinjak lanjuti dengan memberikan pengajaran remidialatau memberi pengayaan kepda siswa. Langkah ini dapat dilakukan setelah gurumengetahui tingkat pencapaian pembelajaran.

Sumber : Pelatihan Pembuatan e-module bagi Guru-guru IPABiologi SMP se-Kota Surakarta menuju Open Education Resources

Senin, 30 Januari 2012

Menyontek dan Korupsi

Tanpa kita sadari kebiasaan mencontek saat ujian di sekolah  merupakan salah satu akar dari tindakan korupsi yang terjadi selama ini. Mencontek sebenarnya bukan sekedar kenakalan yang dilakukan oleh banyak anak sekolah. Namun, apabila dikaji lebih jauh, hal ini tidak terlepas dari permasalahan sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan bukan sekedar pengayakan intelektual, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai luhur insani bagi kemajuan peradaban bangsa, termasuk penguatan akhlak mulia, karakter unggul, dan wawasan kebangsaan. Akan tetapi, sistem pendidikan kita kurang mampu menghadirkan pendidikan dalam nuansa tersebut.

Penerapan tata kelola yang baik dalam pengelolaan pendidikan diharapkan mampu menawarkan paradigma baru dalam pengelolaan pendidikan. Pengalaman membuktikan bahwa upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan. Banyak aspek dari pendidikan yang perlu ditata ulang sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Penerapan tata kelola yang baik (good governance) menawarkan solusi baru bagi upaya peningkatan mutu pendidikan. Tata kelola yang baik yang diartikan sebagai pengelolaan yang baik merupakan serangkaian tindakan nyata untuk menghasilkan kondisi yang lebih kondusif dalam peningkatan mutu pendidikan. Menurut United Nation Development Programme (UNDP), tata kelola yang baik memiliki delapan prinsip sebagai berikut: partisipasi, transparansi, akuntabilitas, efektivitas dan efisiensi, kepastian hukum, ketanggapan, konsensus, serta setara dan inklusif.


Dalam konteks pengelolaan pendidikan, beberapa karakteristik yang melekat dalam praktik good governance menurut Effendi (2005) adalah sebagai berikut: pertama, praktik good governance harus memberi ruang kepada pihak di luar pemerintah yaitu masyarakat untuk berperan secara optimal sehingga memungkinkan adanya sinergi di antara mereka dalam hal ini pelanggan atau stake holder lembaga pendidikan; kedua, dalam praktik good governance terkandung nilai-nilai yang membuat pemerintah maupun lembaga pendidikan dapat lebih efektif bekerja. Nilai-nilai seperti efisiensi, keadilan, dan daya tanggap menjadi nilai yang penting, efektivitas dan efisiensi yang berorientasi pada kebutuhan pelanggan pendidikan; ketiga, praktik good governance adalah praktik pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi serta berorientasi pada kepentingan publik, dalam hal ini kepentingan pelanggan pendidikan.

Kamis, 26 Januari 2012

Modul mengoperasikan PC dalam Jaringan

Modul Mengoperasikan PC dalam Jaringan yang saya unggah kali ini memiliki sedikit perbedaan isi, namun secara umum masih sejalur dengan SK/KD KKPI yang ada, cuma masalah teknis penulisan saja yang sedikit mengalami perubahan.. Hal ini saya lakukan karena untuk penyesuaian dengan pola pikir dan kebiasaan anak didik yang ada disekolah saya.....(curhat)

Daftar Isi dari Modul Mengoperasikan PC dalam Jaringan terdiri dari:Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftra Isi
BAB I          : Menginstalasi Software Jaringan
  1. Pengertian jaringan komputer
  2. Manfaat jaringan komputer
  3. Istilah-istilah jaringan
  4. Skala Jaringan
  5. Perangkat jaringan
  6. Network propertis
  7. Utilitas Koneksi
  8. Searching komputer

BAB II         : Mengoperasikan Jaringan PC dengan Sistem Operasi
  1. Sharing folder dan atau file
  2. Sharing Printer
 
Bagi yang membutuhkan modul KKPI tentang Mengoperasikan PC Dalam Jaringan silakan Download DISINI

Dan jangan lupa ya segala kritik, saran, masukan, cacian, dan sebagainya yang sekiranya bisa membawa perubahan ke arah yang lebih baik, sangat diharapkan..


Terima kasih dan semoga bermanfaat

Rabu, 25 Januari 2012

Pedoman Penilaian dan Soal Praktek Kejuruan SMK 2012

Akhirnya terbit juga......
Bagi teman-teman yang mengajar Mata Diklat Produktif dan Siswa-Siswi SMK kelas XII yang mempersiapkan diri untuk melakukan Ujian Praktek Kejuruan tahun 2012, Pedoman Penilaian beserta Soalnya udah ada lho..untuk lebih afdholnya silakan klik DISINI 

Silabus, RPP, Prota,Promes KKPI (PC Dalam Jaringan)

Melengkapi posting beberapa hari yang lalu tentang "Silabus, RPP, Prota, Promes KKPI (Mengoperasikan PowerPoint)" pada kesempatan kali ini saya memposting perangkat pembelajaran tentang "Mengoperasikan PC Dalam Jaringan".
Adapun isi dari perangkat pembelajaran kali ini tidak jauh berbeda dengan postingan terdahulu yang terdiri dari :
  1. Cover
  2. Lembar Pengesahan
  3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
  4. Program Tahunan
  5. Kalender Pendidikan
  6. Perhitungan dan Distribusi Alokasi Waktu
  7. Program Semester
  8. Silabus
  9. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
  10. Rencana Proses Pembelajaran (RPP)
  11. Kartu Soal
  12. Kisi-Kisi Penyusunan Soal Ujian
  13. Program Pengayaan
  14. Program Perbaikan / Remidial
 Bagi rekan-rekan pengajar KKPI yang membutuhkan atau pengen tau isi dari perangkat pembelajaran tersebut monggo silakan unduh filenya disini, dan untuk kalender pendidikannya unduh disini
Seperti biasa kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan pembuatan perangkat pembelajaran tahun berikutnya sangat diharapkan. Matur Suwun...

Sabtu, 21 Januari 2012

Soal Latihan UN SMK 2012

Untuk siswa & siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang beberapa bulan lagi akan menghadapi Ujian Nasional (UN), persiapan yang matang sangat diperlukan. Mulai sekarang, semuanya sudah harus dipersiapkan matang-matang. Kurangi bermain, smsan, tetelpunan dan sebagainya, gunakan waktu untuk belajar, demi masa depan. Berikut sedikit Soal-soal Latihan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  Tahun 2012. Bagi kalian yang membutuhkan soal-soal tersebut silakan download..GRATISS..100%

  1. Bahasa Indonesia 1
  2. Bahasa Indonesia 2
  3. Bahasa Indonesia 3
  4. Bahasa Indonesia 4
  5. Bahasa Indonesia 5
  6. Bahasa Indonesia 6
  7. Bahasa Indonesia 7 + Kunci Jawaban   
  8. Bahasa Indonesia 8 + Kunci Jawaban
  9. Bahasa Indonesia 9 + Kunci Jawaban 
  10. Bahasa Indonesia 10 + Kunci Jawaban 
  11. Bahasa Inggris 1 + Kunci Jawaban
  12. Bahasa Inggris 2 + Kunci Jawaban
  13. Bahasa Inggris 3 + Kunci Jawaban
  14. Bahasa Inggris 4 + Kunci Jawaban
  15. Bahasa Inggris 5 + Kunci Jawaban    
  16. Matematika 1    
  17. Matematika 2
  18. Matematika 3
  19. Matematika 4
  20. Matematika 5
  21. Matematika 6
  22. Matematika 7     

Jumat, 20 Januari 2012

Persyaratan Pendaftaran Bidikmisi 2012

Persyaratanuntuk mendaftar program Bidikmisi tahun 2012 sebagai berikut:
1.            SiswaSMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2012;
2.            Lulusantahun 2011 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan denganketentuanpenerimaan mahasiswa baru di masing- masing PTN;
3.            Usiapaling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
4.            Kurangmampu secara ekonomi sebagai berikut:
a.            Pendapatankotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan;
b.            Pendapatankotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp600.000,00 setiap bulannya; dan
c.            Pendidikanorang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.
5.             Untukpeserta seleksi SNMPTN Ujian Tulis dan Seleksi Mandiri harus memiliki potensiakademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik di sekolah (semester 4 dan 5bagi yang akan lulus tahun 2012 atau semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2011);
6.        KhususSNMPTN jalur undangan hanya diperuntukkan bagi yang akan lulus tahun 2012 sertamemiliki prestasi akademik tinggi dan konsisten berdasarkan pemeringkatan olehKepala Sekolah, yaitu masuk di dalam peringkat terbaik di sekolah yang samapada semester 3, 4 dan 5 dengan ketentuan berdasarkan akreditasi (akreditasisekolah untuk SMA dan MA atau akreditasi jurusan/bidang keterampilan untuk SMKdan MK), dengan rincian sebagai berikut:
a.        AkreditasiA: 50% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
b.        AkreditasiB: 30% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
c.        AkreditasiC: 15% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5;
d.        Lainnya:5% terbaik dan konsisten di semester 3, 4 dan 5.
7.            Pertimbangankhusus diberikan kepada pendaftar yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 6, sertamempunyai prestasi ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkatke-3 di tingkat kabupaten/kota atau prestasi non kompetitif lain yang tidak adapemeringkatan (contoh ketua organisasi siswa sekolah/OSIS);
8.             Potensiakademik dan prestasi yang dimaksud pada butir 5 dan 6 dinyatakan dengan suratrekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kotasesuai dengan Lampiran 2;
9.             Pendaftardifasilitasi untuk memilih seleksi nasional dan/atau seleksi mandiri apabilamendaftar ke:
a.        Semua jenis seleksi nasional (SNMPTN Undangan dan/atau UjianTulis);
b.        Seleksi mandiri di 1 (satu) PTN dengan 2 (dua) program studipilihan
10.         Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggukelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi;
11.        Tidak buta warna bagi program studi tertentu. 


Rabu, 18 Januari 2012

Silabus, PRR, Prota,Promes KKPI (Mengoperasikan PowerPoint)

Suatu hal yang rutin dilakukan oleh seorang pendidik di awal tahun pembelajaran tak lain adalah pembuatan perangkat pembelajaran. Dan terkadang hal ini membuat kita sibuk sehingga mengganggu proses kegiatan belajar mengajar..(pengalaman saya seh gitu)..
Dari beberapa pengalaman yang sudah-sudah, kesibukan diatas dapat sedikit terbantu dengan adanya beberapa referensi dari yang tersedia di dunia maya..Oleh karena itu saya mau berbagi sedidkit tentang sebuah hasil karya saya yang masih jauh dari sempurna, dan mudah-mudahan bisa membantu bapak, ibu, mas, mbak, aa', teteh yang sedang mempersiapkan perangkat pembelajaran mata diklat KKPI khususnya "Mengoperasikan Perangkat Lunak Presentasi"

Isi dari perangkat pembelajaran ini terdiri atas :
  1. Cover
  2. Lembar Pengesahan
  3. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
  4. Program Tahunan
  5. Kalender Pendidikan
  6. Perhitungan dan Distribusi Alokasi Waktu
  7. Program Semester
  8. Silabus
  9. Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
  10. Rencana Proses Pembelajaran (RPP)
  11. Kartu Soal
  12. Kisi-Kisi Penyusunan Soal Ujian
  13. Program Pengayaan
  14. Program Perbaikan / Remidial
Untuk melihat item-item di atas silakan download disini dan Kalender Pendidikan disini
Semoga bermanfaat, segala kritik dan saran serta masukan sangat saya harapkan guna penyempurnaan administrasi yang saya buat diwaktu yang akan datang

Selasa, 17 Januari 2012

Ujian Praktek & Teori Kejuruan SMK 2011/2012


UjiKompetensi Keahlian pada SMK merupakan bagian Ujian Nasional yang menjadiindikator ketercapaian standar kompetensi lulusan, sedangkan bagi stakeholderakan dijadikan sebagai informasi atas kompetensi yang dimiliki si calontenaga kerja. Pada tahun pelajaran 2011/2012 Ujian Nasional bagi peserta didikSMK diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia(Permendikbud RI) Nomor 59 Tahun 2011 tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didikdari Satuan Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dan UjianNasional.

Olehkarena kurikulum SMK dikembangkan dan dilaksanakan menggunakan pendekatanberbasis kompetensi (competency-based curriculum), maka penilaian hasilbelajar harus menggunakan metode penilaian berbasis kompetensi (competency-basedassessment). Pelaksanaan penilaian hasil belajar berbasis kompetensidiarahkan untuk mengukur dan menilai performansi peserta uji meliputi aspekpengetahuan, keterampilan, dan sikap. Penilaian terhadap hasil belajar pada SMKdilaksanakan melalui Uji Kompetensi Keahlian sesuai dengan kriteria kinerja (performancecriteria) yang dituangkan dalam soal Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan.
TeoriKejuruan mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap landasan keilmuandi samping untuk menguji analisis, daya nalar dan penyelesaian masalah,sedangkan Praktik Kejuruan mengukur kemampuan peserta uji dalam mengerjakansebuah penugasan atau membuat suatu produk sesuai tuntutan standar kompetensi.Pola pelaksanaan ujian Praktik Kejuruan mengikuti pola Lomba Keterampilan Siswa(LKS) dengan alokasi waktu antara 18 sampai 24 jam dan bersifat penugasanperseorangan (individual task) sesuai dengan kompetensi keahlian.
Kisi-Kisi Soal Praktek Kejuruan
Kisi-Kisi Soal Teori Kejuruan
Instrumen Verifikasi Ujian Praktik 
Sumber : www.ditpsmk.net

Pendidikan Karakter..?????

Metodepengajaran dari kata “Metho” yang berarti melalui atau melewati, sehinggametode pengajaran berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapaitujuan tertentu dalam hal ini tujuan pengajaran (Bambang Prawiro,1991).
Jadi metodepengajaran merupakan suatu alat (di samping alat lain seperti alat penilaian,alat peraga) yaitu alat untuk meyampaikan bahan pelajaran dalam rangkapencapaian tujuan pengajaran.
Semakinmajunya ilmu tentang mengajar (Metodologi Pengajaran), maka ada kriteria jenismetode modern dan metode tradisional. Kriteria yang dipergunakan pada umumnyaadalah keaktifan siswa, metode dan dasar psikologis dari metode-metode itu.
MenurutW.Gulo (2002:1) bahwa metode pengajaran adalah berbagai metode pengajaran yangperlu dipertimbangkan dalam strategi belajar mengajar (W.Gulo,2002:1).
Secara umummetode-metode itu dapat digolongkan ke dalam 2 jenis (Bambang Prawiro,1991) :
1. Metodeinteraksi secara individual.
2. Metodeinteraksi secara kelompok.
Programpengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untukmencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional (W.Gulo,2002:1).Sehingga, dibutuhkan suatu perencanaan dalam pelaksanaan program suatu programpengajaran.
Definisidari Prof. Dr. De Queljy dan prof. Gazali MA. Pembelajaran adalah menanamkanpengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Dalam hal inipengertian waktu yang singkat sangat penting. Guru kurang memperhatikan bahwadiantara murid ada perbedaan individual, sehingga memerlukan pelayanan yangberbeda-beda. Bila semua murid dianggap sama kemampuan dan kemajuannya, makabahan pelajaran yang diberikan pun akan sama dengan kenyataan.
Secaraharfiah karakter artinya kualitas mental atau moral, kekuatan moral, nama ataureputasi (Hornby dan Panwell,1972:49). Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakanseseorang dari yang lain, tabiat, watak. Berkarakter artinya mempunyai watak,mempunyai kepribadian (Kamisa,1997:281).
DalamDorland’s PocketMedical Dictionary (1968:126) dinyatakan bahwa karakter adalahsifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan oleh individu. Di dalam kamuspsikologi dinyatkan bahwa karakter adalah kepribadian ditinjau dari titik tolaketis atau morl, misalnya kejujuran seseorang; biasanya mempunyai kaitan dengansifat-sifat relative tetap (Dali Gulo,1982:29).
Dan dapatdinyatakan bahwa karakter adalah kualitas atau kekuatan mental atau moral,akhlak atau budi pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yangmembedakan dengan individu lain (M. Furqon,2009:9).

Sumber : Karya tulis ilmiah Krisnawan SR dalam memenuhi persyaratan sebagai peserta Duta FKIP UNS Dewantoro-Dewantari 2010